TENTANG RUH

| |

Pemimpin lembaga studi para psikolog dan spiritualitas inggris dan ketua dewan Departemen Electrical and Electronic di British University,Dr. Arther J. Alison, pada saat mempersiapkan makalah untuk konferensi di kairo, dia terkesima dengan terjemahan Al Quran surat Az-Zumar ayat 42 :
"Allah yang mengangkat roh seseorang ketika dia mati dan ketika dia tidur. Maka di tangan-Nya roh orang yang ditakdirkan mati dan di kembalikan roh orang yang tidur sampai ajak tertentu. Sesungguhnya itu merupakan ayat bagi orang yang mau berpikir"
Dia mengatakan bahwa ayat tersebut menyebutkan fenomena persis dengan hasil percobaannya di laboratorium. Bagaimana mungkin Muhammad tahu tentang hal itu padahal dia tidak mempunyai laboratorium? Keheranannya tanta di bahas dalam diskusi bersama para ahli di Mesir yang menyimpulkan bahwa Islam terbukti sejalan dengan sains dan teknologi.
Kejadian ini membawa hikmat yang besar bagi Dr. Arther J. Alison karena saat itu juga dia mengucapkan dua kalima syahadat dan mengganti namanya menjadi Abdullah Alison. Ironisnya, ketika ilmuwan barat menggali dan meneliti roh dan masuk islam, ilmuwan islam masih larang yang tertarik meneliti tentang roh. Seluk beluk roh di monopoli oleh dukun dan paranormal yang semakin ngawur tanpa ilmu. Sedang umat masih tersesat dalam takhayul dan mistik penampakan arwah yang gentayangan. Apa mungkin ilmuwan muslim takut atas ayat al Quran surat Al Israa' ayat 85:
"Mereka bertanya kepadamu tentang roh, katakanlah roh adalah urusan Tuhan."
Ayat ini di artikan, "Karena roh itu urusan Tuhan, kalian di larang menelitinya". Mereka keliru mengartikannya, sebab ayat tersebut di tutup dengan kalimat "wamaa utitum minal 'ilmi illa qalilaa" bahwa ilmu tentang roh tetap diberikan oleh Allah walau sedikit. Tetapi ingat, sedikit menurut Allah itu tentu luas sekali bagi manusia.
Dalam tafsirnya, Ma'alimut Tanzil. Al Baghawi, ketika membahas ayat tersebut menuliskan bahwa Nabi Muhammad saw.mengerti tentang roh, tetapi tidak menggambarkannya kepada orang lain atau mengungkap tentang roh, walaupun ada yang terpengaruh oleh kisah-kisah Israiliat maupun kepercayaan yunani. Iman Ibnul Qayyim al-Jauziyah di abad ke.8 H menulis kitab Ar-Ruh, berdasarkan dalil Al Quran, Sunah, dan pendapat para Ulama. Beliau menguras panjang lebar 21 masalah ruh. Misalnya tentang roh orang mati bisa mendengar salam, bisa bercakap-cakap sesama roh, bisa mengunjungi kediaman keluarganya, roh orang mati bisa berjumpa dengan roh orang hidup. Dan selanjutnya. Al Khazin dalam tafsirnya Lubabut Ta'wil fi ma'anit Tanzil menyebutkan tentang roh,misalnya menurut ibnu Abas, roh adalah Jibril. Menurut Ali Bin Abi Thalib r.a.
"Roh adalah malaikat yang punya 70.000 wajah. Di setiap wajah ada 70.000 lidah dan di setiap lidah bertasbih untuk Allah dengan 70.000 bahasa sampai hari kiamat."
Jalaluddin as-Sayuti dalam Tafsir As-Surrul Mantsur,mencantumkan kata-kata Salman ra bahwa manusia adalah 1/9 jin, Jin adalah 1/9 malaikat, malaikat adalah 1/9 roh, dan roh adalah 1/9 karabiyyun. Iman ghozali dalam Ihya' Ulumudin mengatakan bahwa ruh melekat dalam sekujur tubuh manusia, sehingga ketika di cabut oleh malaikan maut,dia ditarik dari setiap urat, setiap saraf,dari setiap pangkal rambut dan kulit. Dari ujung kali hingga kepala. Penelitian tentang roh tidak melanggar akidah dan tidak tabu dijadikan objek ilmiyah.

Popular Posts

Template: Santri Kampung (2017)

Designed by: Santri Kampung
Sponsor by: Annabawi FM©