Sarat Sarat dalam berdoa

| |

Berdoa menurut asalnya adalah meminta di sertai dengan kerendahan hati kepada Allah swt.dalam kepentingan dunia atau akhirat, perkara besar atau kecil. Ada sebuah hadis menyebutkan ," sebaiknya salah satu dari kamu semua meminta kepada Tuhannya seluruh kebutuhan sehingga sampai urusan tali sandal yang putus sekalipun. Dalam Al-Quran surat Al-Mukmin ayat 60 "Dan Tuhanmu berfirman : " Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembahKu akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina".

Sebuah hadis ada menyebutkan "ketika seorang hamba berkata: ya Rabii... Maka Allah pun menjawab : labbaika ya 'abdi..
Firman Allah " akan Kuperkenankan bagimu" inikan merupakan janji, sedang Allah tidak pernah Ingkar janji. Dalam kenyataannya seseorang sudah berdoa kepada Allah akan tetapi doanya tidak di kabulkan, ini bagaimana?
Jawabnya adalah: Doa itu ada sarat-rapatnya. Ketika seseorang berdoa dan meninggalkan tata cara yang menjadi sarat berdoa sekalipun hanya sebagian maka tidaklah akan terkabul doanya.
ADA PUN SARAT SARAT BERDOA IALAH :
-Menghadapnya seorang hamba kepada Allah dengan segala jiwa raga didalam waktu doa, sekira di hatinya tidak ada sesuatu selain Allah.
-Berdoa tidak untuk kerusakan.
-Tidak untuk memutus tali persaudaraan.
-Tidak menuntut untuk segera di kabulkan doanya. -Harus yakin bahwa doanya dikabulkan.
Bila berdoa dengan sarat-sarat diatas pastilah dikabulkan. Baik secara cepat (dikabulkan di dunia) maupun secara lambat di akhirkan (di akhirat). Terkabulnya doa adalah menurut apa kehendak Allah. Kerena demikian maka sayogyanya seseorang berdoa kepada Allah dan menyerahkan kepadanya atas terkabulnya doa.
Sebuah hadis menyebutkan " tidak ada seseorang berdoa kepada Allah dengan sebuah doa kecuali Allah mengabulkan doanya. Adakanya Allah mengabulkan di dunia,adakalanya Allah mengakhirkan di Akhirat dan adakalanya pula Allah menghapus dosa-dosa dengan kadar suatu doa yang tidak berdoa untuk perbuatan dosa, memutus persaudaraan dan tidak mendesak untuk di kabulkan doanya". Para sahabat Nabi bertanya " Ya Rasulullah bagaimana dia tergesa-gesa dalam doa? nabi menjawab: "orang tersebut berlata: " aku sudah berdoa, tapi Allah tidak mengabulkan untukku".



Popular Posts

Template: Santri Kampung (2017)

Designed by: Santri Kampung
Sponsor by: Annabawi FM©